GEDUNG MI MIFA 2012

GEDUNG MI MIFA 2012
Manisrenggo Kota Kediri Jl. Sersan Suharmaji Gg. VII No. 113 Manisrenggo Kota Kediri Post: 64128 Telp. 0354-699828

VISI DAN MISI MI MIFTAHUL FALAAH

VISI MI MIFTAHUL FALAAH

Berprestasi Akademik dan non Akademik, berwawasan luas berdasarkan IMTAQ

MISI MI MIFTAHUL FALAAH

1. Melakukan pembelajaran secara efektif

2. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang menghasilkan lulusan yang berkualitas

3. Menyiapkan manusia yang menguasai IPTEK berdasarkan IMTAQ

4. Menumbuhkan semangat berprestasi

5. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenal potensinya

6. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama dan budaya bangsa

7. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh stakeholder

SYU'BUL IMAN


TERJEMAH NADHOM SU’BUL IMAN

TERJEMAH NADHOM SU’BUL IMAN

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

1. Segala puji bagi Alloh yang telah menjadikan iman seseorang, ia mempunyai cabang-cabang yang telah disempurnakan.

Ket. : Puji ada empat; A) Puji qodim alal Qodim. B) Puji Qodim alal hadits. C) Puji Hadits alal hadits. D) Puji Hadits alal qodim

2. Risalah ini memuat beberapa bait (nadhom) dari karangan Syaikh zainudin Al Kusyini, ialah seorang menguraikannya setelah membaca sholawat dan salam.

Ket. : Yang Zainudin bin Ali bin Ahmad Almalibari (ya’ni AL Kusyini). Lahir tahun 872 H.

3. Kepada Nabi Muhammad saw, kepada keluarganya sersta shohabatnya, selama masih berputar matahari dan bintang-bintang di langit.

Ket. : Yang dijelaskan oleh Imam Nawawi Banten : Amal perbuatan seseorang yang menunjukkan kuatnya iman atau sempurna imannya, yang mengerjakan cabang iman sebanyak 77 cabang.

Jadi pasang surut iman seseorang tergantung dari cabang-cabang iman tujuh puluh tujuh.

4. Iman kita ada 77 cabang, barang siapa yang dapat mengerjakannya, dialah ahli keutaman yang sempurna.

5. Berimanlah engkau kepada Alloh (Tuhanmu), kepada Malaikat-malaikat, kepada kitab-kitab, kepada Nabi-nabi dan kepada hari terakhir ialah dimana hari semesta alam rusak berantakan telah berakhir (itulah usianya dunia).

وَالْبَعْثِ وَالْقَدَرِالْجَلِيْلِ وَجْمَعِنَا

فِى مَحْشَرٍفِيْهِ الْخَلاَ ئِقُ تَحْشَمُ

وَبِأَنَّ مَرْجِعَ مُسْلِمٍ لِجَنَانِهِ

وَبِأَنَّ مَرْجِعَ كَافِرٍلِجَهَنَّمُ

وَاحْبُبْ اِلُهَكَ خَفْ اِلَيْمِ عَقَابِهِ

وَلِرَحْمَةِ ارْجُ تَوَ كَّلَنْ يَا مُسْلِمُ

وَاحْبُبْ نَبِيَّكَ ثُمَّ عَظِّمْ قَدْرَهُ

وَابْخَلْ بِدْ يْنِكَ مَايُرى بِكَ مَأْتمُ

وَاطْلُبُ لِعِلْمٍ ثُمَّ لَقِنْهُ الْوَرى

عَظِّمْ كَلاَمَ الرَّبِّ وَاطْهُرْ تُعْصَمُ<

6. Dan beriman kepada hari kebangkitan, kepada taqdir Alloh Yang Maha Agung, dan kepada dikumpulkan kami dipadang mahsyar, ditempat itu para makhluq pucat (merasa menyesal)

Ket. : Kita beriman pula hal-hal yang ada pada hari qiyamat, antara lain : Adanya Telaga, hari perhitungan amal-amal kita diwaktu didunia, syafaat Nabi saw. Shirotul mustaqim.

7. Berimanlah bahwa tempat kembali bagi orang yang Islam dalam surganya. Dan tempat kembali bagi orang kafir pada nerakanya (Jahanam)

Ket. : Calon penghuni surga ialah orang-orang yang taqwa, baik itu para Nabi / Rosul, ulamaus sholih, wali-wali Alloh, para syuhada, orang-orang yang sholih, ringkasnya ialah orang-orang mu’min dan muslim.

8. Sayanglah engkau kepada Tuhanmu (ya’ni mengikuti jejak nabi saw), takutlah akan pedihnya api neraka, berharaplah akan rohmat Alloh dan bertawakallah kepada Alloh wahai orang Islam.

9. Sayanglah engkau kepada Nabimu, berarti menghidupkan sunah Nabinya, kemudian agungkanlah derajatnya, dan berpanatiklah dengan agamamu selama kau mengerti bahwa perbuatan itu dosa.

Ket. : Kita diperintah mengharap akan rohmat Alloh, berarti kita tidak boleh putus asa, kapan saja, dimana saja dan dengan apapun, karena Alloh Maha Besar RohmatNya.

10. Tuntutlah ilmu Islam, kemudian ajarkan kepada manusia (setelah faham benar), agungkanlah firman Alloh dan bersucilah engkau, maka engkau akan direksa.

صَلِّ الصَّلاَةَ وَزَكِّ مَالَكَ ثُمَّ صُمْ

وَاعْكُقْ وَحُجَّ وَجَاهِدَنَّ فَتُكْرَمُ

رَبِطْ تَـثَبَّتْ اَدِّ خُمْسَ مَغَانِمِّ

حَتَّى يُفَرِّ قَهُ اْلاِمَامُ الْحَاكِمْ

وَاعْتِقْ وَكَفِّرْاَوْفِ بِالْوَ عْدِ اشْكُرَنْ

وَاحْفَظْ لِسَانَكَ ثُمَّ فَرْجَكَ تَغْنَمُ

اَدِّ اْلاَمَانَةَ لاَتُقَاتِلْ مُسْلِمًا

وَاحْذَ رْطَعَامًا ثُمَّ مَالَكَ تَحْرُمُ

وَالزَىَّ مَعْ ظَرْفٍ وَلَهْوًاقَدْنُهِى

اَنْفِقْ بِمَعْرُوْفٍ وَاِلاَّتَأْثَمُ<


11. Bersholatlah engkau, zakatilah hartamu, kemudian berpuasalah, ber’itikaflah dalam masjid, berhajilah (jika mampu) dan berjuanglah engkau maka engkau akan dimuliakan Alloh.

12. Bertahanlah engkau ditempat penjagaan perang bertetaplah engkau didalamnya, berikanlah rampasan perang ( غنيمه ) sebanyak 20%, supaya kepala negara membagikannya liwat musyawarah.

13. Merdekakanlah budak, bayarlah kifarat, tepati janjimu, bersyukurlah engkau kepada Alloh (baik ni’mat yang langsung atau liwat hambanya) jagalah lidahmu, kemudian kemaluanmu juga dijaga dari perbuatan dlolim.

14. Sampaikanlah amanat (titipan), janganlah membunuh orang muslim, takutlah (tinggalkanlah) makanan minuman yang haram, kemudian tinggalkan hartamu yang haram.

15. Jauhilah perhiasan dan tempat yang haram, tinggalkanlah permainan yang dilarang syara’ nafkahkanlah hartamu dengan sebenar-benarnya kalau tidak maka engkau bedosa.

16. Tinggalkanlah dan cegahlah setiap sipat dendam and dengki. Tinggalkan perbuatan yang membuka rahasia bagi orang-orang Islam, maka sematlah engkau

17. Berikhlaslah engkau kepada Tuhanmu dalam segala amal, kemudian merasa gembiralah engkau dalam mengerjakan thoat dan merasa susahlah engkau dalam perbuatan dosa atau ma’shiyat, serta bertaubatlah engkau dan menyesalah.

18. Kerjakanlah Qurban dan aqiqoh serta bagikanlah, manakala engkau mampu. Dan thoatlah kepada pemimpin yang dari golonganmu sendiri, maka engkau tidak berdosa.

19. Berpegang teguhlah engkau wahai kekasihku apa yang dipegangi oleh kebanyakan umat Islam ( سرا دا لا عظم ), Tegakkan hukuman dengan adil dan cegahlah sesuatu yang dianggapmu berdosa

20. Dan perintahkan kebaikan. Bertolong-tolonglah engkau dengan kesungguhan (ikhlas) atas dasar baik (benar) dan taqwa, maka engkau akan dimuliakan Alloh.

اُتْرُكْ وَامْسِكْ كُلَّ غِلٍّ وَالْحَسَدْ

حَرِّم لِعِرْضِ الْمُسْلِمِيْنَ فَتَسْلَمُ

اَخْلِصْ لِرَبِّكَ ثُمَّ سُرِّ بِطَاعَةٍ

وَاحْزَنْ بِسُوْءٍ تُبْ وَانْتَ النَّادِمُ

وَائْتِ الضَّحِيَّةَ وَالْعَقِيْقَةَ وَاهْدِيَنْ

وَاوَ لِى اْلاُمُوْرِاَطِعْهُمْ لاَتَجْرِمُ

اَمْسِكْ حَبِـيْـبِيْ مَاعَلَيْهِ جَمَاعَهْ

وَاحْكُمْ بِعَدْلٍ وَاْنهَ مَا هُوَ مَأْثَمُ

وَأْمُرْبِمَعْرُوْفٍ وَانْتَ اَعِنْهُمْ

جِدًّا عَلى بِرٍّ وَتَقْوى تُكْرَمُ

21. Malulah engkau kepada Alloh, beruat baiklah engkau kepada kedua orang tuamu, sambunglah sanak saudara dan perbaikilah akhlaqmu, maka engkau akan disayang.

22. Berbuat baiklah engkau kepada budakmu (atau pembantu / rewang / buruh) serta maafkanlah kesalahannya dan ajarilah ke Islaman. Patuhnya budak (atau pembantu / rewang / buruh) kepada majikannya adalah wajib.

23. Jagalah kuwajiban terhadap istri dan anak-anak berilah nafkah mereka dan ajarilah mereka keIslaman, karena itu suatu kuwajiban bagi kepala keluarga.

24. Sayanglah engkau kepada ahli agama (umat Islam) jawablah salam mereka, kunjungilah mereka manakala sakit dan sholatilah mereka manakala mati dalam keadaan muslim.

25. Do’akanlah orang Islam yang bersin dengan membaca hamdalah dan jauhilah orang-orang yang berbuat kerusakan (ma’shiyat), maka engkau tidak aniaya.

Ket. : Do’a mendo’akan dalam bersin bagi muslim

Athisin = الحمد لله رب العا لمين

Sami’in = ير حمك الله

Athisin = يهد ىكم الله ويصلح با لكم

وَاسْتَحْيِ رَبَّكَ اَحْسِنَنْ لِلْوَالِدِ

رَحْمًا فَصِلْ حَسِّنْ بِخُلْقِكَ تُرْحَمُ

اَحْسِنْ لِقَـنِّكَ فَاعْفُ عَنْهُ وَعَلِّمَنْ

وَاِطَا عَةُ السَّاَدَاتِ عَبْدًا تَلْزَمُ

وَاحْفَظْ حُقُوْقَ اْلاَهْلِ وَاْلاَوْلاَدِ

اَنْفِقْ وَعَلِّمْهُمْ فَذَاكَ مُحَتَّمُ

وَاحْبُبْ ِلاَهْلِ الَّدِيْنِ رُدَّسَلاَمَهُمْ

عُوْدَنَّ مَرْ ضى صضلِّ مَوْتى اَسْلَمُ

شَمِّتْ لِعَاطِسٍ مُسْلِمٍ حَمِدَ اْلاِلهُ

وَابْعُدْاَخِى عَنْ مَفْسِدٍ لاَتُظَّلَمُ

<
26. Hormatilah tetanggamu, kemudian tamu dan tutupilah aib bagi muslim lainnya maka selamat dan beruntunglah engkau.

Ket : Menghormati tetangga, tamu, saudara nasab, dan orang tua, sekalipun berlainan agama umpamanya, jadi membantu, menolong dan layad sekalipun, masih berkuwajiban selama tidak dilarang oleh Islam.

27. Bershabarlah engkau, berzuhudlah engkau, bercemburulah engkau, berpalinglah engkau dari lagha (atau kema’syihatan) dan bermurah hatilah engkau dala urusan dunia.

28 Hormatilah orang-orang yang lebih tua daripada kita dan sayangilah orang-orang yang lebih muda usianya daripada kita. Ishlahkan lah (atau damaikanlah dua orang yang sedang kontras / selisih) dari orang Islam, maka engkau dimuliakan Alloh.

29. Sayangilah manusia (khususnya muslim) sebagaimana engkau menyayangi akan diri sendiri, sehingga engkau kelak di surga dengan ni’matnya.

Ket : Kita harus bersikap tegas ( ( ا ثداء terhadap orang-orang kafir (munafiq) dan bersikap kasih sayang ( ( رحماءterhadap orang-orang Islam. Itulah sikap para shohabat Nabi saw.

30. Semoga sholawat dan salam kunjuk kepada Nabi besar Muhammad saw, keluarga serta shohabatnya yang dijadikan kerabat atau pamili. ا مين

*****

Segala puji bagi Alloh Tuhan alam semesta

اَكْرِمْ لِجَارٍ ثُمَّ ضَيْفٍ وَاسْتُرَنْ

عَوْرَاتِ اَهْلِ الَّدِيْنِ تَأْ مَنْ تَغْنَمُ

وَاصْبِرْ تَزَهَّدْوَأْ تَيَنَّ بَغِيْرَةٍ

اَعْرِضْ عَنِ الْمَلْغَةِ جُدْ تَتَكَرَّمُ

وَقْرِ كَبِيْرًا وَارْحَمَنَّ صَغِيْرَنَا

اَصْلِحْ لِهَجْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فَتُكْرَمُ

وَأحْبُبْ لِنَّاسِ مَا تَحِبُّ لْنَفْسشكَ

حَتىَّ تَكُوْنَ بِجَنَّةٍ تَـتَـنَعَّمُ

ثُمَّ الصَّلاَةُ عَلىَ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ

وَاْلآلِ وَالصَّحْبِ الَّذِيْنَ يُحَثَّمُ

وَالْحَمْدُ 

Sekian semoga bermanfaat, mohon maaf atas segala kekhilafan dalam penulisan, istaghfiru robbakum min qoulim bila 'amalin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar